Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Jadi Guru Besar Film Universitas Prof Dr Moestopo
Rajab Ritonga Perkuat Sumber Daya Wartawan Indonesia
Jumat, 04-10-2019 - 23:26:20 WIB
Prof Dr Rajab Ritonga MSi diangkat menjadi guru besar ilmu komunikasi Fikom Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta.

TERKAIT:
   
 

Jakarta, Hariantimes.com - Direktur Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Pusat, Prof Dr Rajab Ritonga MSi diangkat menjadi guru besar ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Prof Dr Moestopo, Jakarta.

Pengangkatan mantan Direktur Kantor Berita Antara ini menjadi profesor berdasarkan  Keputusan Menristek RI No. 30121/M/KP/2019 tanggal 5 September 2019. 

Surat Keputusan yang ditandatangani Menristekdikti Mohamad Nasir itu menyatakan Rajab  menjadi guru besar ilmu komunikasi sejak 1 Agustus 2019.

Prof Rajab Ritonga mendapat SK Guru Besar bersama dua guru besar lainnya yakni Prof Dr Nurul Huda dari Universitas Yarsi dan Prof Dr Wiryanto Dewobroto dari Universitas Pelita Harapan. 

Rajab merupakan guru besar ke-235 di lingkungan LL Dikti Wilayah III Jakarta. Dan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang pengangkatan dalam jabatan akademik sebagai Guru Besar kepada Dr Rajab Ritonga MSi diserahkan Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek Kemristedikti, Prof Dr Ali Gufron Mukti dalam sebuah acara di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah III di Jakarta, Jumat (04/10/2019).

“Terimakasih kepada Menristek Bapak Muhamad Nasir yang memberi amanah ini. Semoga saya dapat menjalankannya,” kata Rajab Ritonga yang sehari-hari menjadi dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta usai menerima SK Guru Besar. 

Selain mengajar di Universitas Moestopo, Rajab Ritonga juga mengajar di Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, dan di Universitas Pertahanan Indonesia.

Dirjen Sumber Daya Iptek, Prof Dr Gufron dalam sambutannya mengatakan, hendaknya para profesor baru tidak  merasa puas untuk berkarya setelah menjadi guru besar. 

“Kalau sudah guru besar, justru harus lebih produktif. Jangan berhenti melakukan penelitian,” kata Prof Gufron yang pernah menjadi Wakil Menteri Kesehatan itu.

Prof Dr Rajab Ritonga MSi merupakan wartawan aktif yang menjadi profesor. 

Dia adalah Pemimpin Redaksi Portal Berita Telaah Strategis (www.telstrat.online) terbitan Lemhannas, dan Indomaritim.id (www.indomaritim.id)  sebuah start-up berita kemaritiman Indonesia. 

Selain itu, Rajab Ritonga juga menjabat Pemimpin Redaksi Jurnal Komunikasi (www.jurnal-iski.or.id) sebuah jurnal ilmiah terbitan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia yang diakreditasi Kemenristekdikti.

Sejak tahun 2001, setelah lulus magister dari SKSG UI, Rajab mengajar di Universitas Moestopo sambil terus berkarya sebagai wartawan di Kantor Berita Antara. Pemegang kartu kompetensi wartawan utama ini kini tercatat sebagai asesor jurnal ilmiah nasional untuk katagori jurnal ilmu sosial humaniora. 

Wartawan kelahiran Sipirok, Sumatera Utara, 60 tahun lalu itu juga merupakan doktor pertama bidang ilmu komunikasi di Indonesia yang mendalami permasalahan kantor berita.  

Dia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Indonesia tahun 2007 saat menjabat Direktur SDM dan Umum Perum LKBN Antara.
Rajab Ritonga yang juga lulusan Lemhannas RI (PPSA-18) tahun 2012 itu memulai karir kewartawanannya di Kantor Berita Antara setelah lulus dari Departemen Komunikasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1986. Sebelumnya dia menjadi wartawan Suratkabar Kedaulatan Rakyat Yogyakarta  tahun 1985.

Semasa aktif menjadi wartawan lapangan, Rajab Ritonga antara lain ditempatkan pada pos-pos liputan  olahraga, Hankam/ABRI, politik, dan istana kepresidenan pada masa Presiden Soeharto, BJ Habibie,  dan Abdurrahman Wahid. Dia juga pernah menjadi Kepala Biro LKBN Antara Propinsi Riau di Pekanbaru.

Dengan pengangkatan sebagai guru besar, Rajab Ritonga memperkuat sumber daya wartawan Indonesia ke jenjang jabatan akademik tertinggi. Saat ini tercatat tiga mantan wartawan bergelar profesor yakni Prof. Dr. Burhan Magenda, Prof Dr Zulhasril Nasir, keduanya dosen FISIP UI, dan Prof Dr Salim Said dari Universitas Pertahanan Indonesia. 

Upacara pengukuhan sebagai guru besar ilmu komunikasi, menurut Rajab akan dilaksanakan dalam waktu dekat. 

“Paling lambat akhir tahun ini,” ujar Rajab Ritonga yang juga Wakil Ketua Umum Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) itu.(*)

Editor: Zulmiron



 
Berita Lainnya :
  • Rajab Ritonga Perkuat Sumber Daya Wartawan Indonesia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Tuan Rumah HUT JMSI Riau ke - 4, Ini Agenda Kegiatannya di Bengkalis
    02 Spanduk Tudingan "Perusak Demokrasi" Terpampang di JPO, Ini Jawaban Ketua PPK Mandau
    03 Polres Bengkalis Amankan 43 Paket Sabu Siap Edar di Kecamatan Mandau
    04 Timsus Elang Malaka Bengkalis Amankan 2,kg Sabu dan Kokain
    05 Diringkus di Kampar, Pelaku Pemerkosaan dan Pencurian Ditangkap Polsek Bukit Batu
    06 Pasar Ramadhan Tingkatkan Pertumbuhan UMKM di Kecamatan Siak Kecil
    07 PT Agro Murni Dumai di Demo, Tuntut Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal
    08 Kunker Menteri LKH, Wabup Beberkan Sejumlah Persoalan Lingkungan di Bengkalis
    09 Tim JMS Kejari Bengkalis Penyuluhan Hukum Bagi Siswa SMP Kecamatan Bukit Batu
    10 Satu Tahun DPO, Kejari Bengkalis Ringkus Tersangka Kasus HPT Mangrove
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - RIAU TEMPO