Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Aktifitas Militer Udara China di Laut China Selatan Dikecam Amerika Serikat
Sabtu, 30-01-2021 - 16:02:48 WIB
Pesawat tempur Amerika Serikat dikirm.ke laut china selatan.
TERKAIT:
   
 

Washington,Riautempo.com - Militer Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa
penerbangan militer China dalam sepekan terakhir di Laut China Selatan
menunjukkan perilaku yang tidak stabil dan agresif oleh Beijing, tetapi
tidak menimbulkan ancaman bagi armada Angkatan Laut AS di kawasan
tersebut.



"Kelompok Kapal Induk Theodore Roosevelt memantau dengan cermat semua
aktivitas Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) dan Angkatan
Udara (PLAAF) China, dan tidak pernah menjadi ancaman bagi kapal,
pesawat, atau pelaut Angkatan Laut AS," demikian pernyataan Komando
Pasifik Militer AS, Jumat (29/1/20).



Sebelumnya, Taiwan melaporkan bahwa beberapa pesawat Angkatan Udara
China terbang ke sudut barat daya zona identifikasi pertahanan udaranya
akhir pekan lalu, dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan, termasuk
jet tempur dan pembom H-6 berkemampuan nuklir.



Sumber-sumber keamanan dan diplomatik regional yang mengetahui situasi
tersebut mengatakan angkatan udara China dikirim untuk misi mulai 23
Januari, bertepatan dengan kelompok kapal induk AS yang lewat di selatan
Pratas.



China, yang telah lama mengarahkan militernya untuk mempertahankan diri
melawan AS, melakukan latihan yang akan menyimulasikan operasi terhadap
kapal induk, kata sumber tersebut.



"Mereka dengan sengaja melakukan latihan saat kapal induk AS melewati
Selat Bashi," kata satu sumber, merujuk pada jalur air antara Taiwan
selatan dan Filipina utara.



"Itu tidak hanya dimaksudkan untuk Taiwan. Yang terpenting, China sedang
mencoba untuk mengatasi masalah Laut China Selatan, mereka ingin
menghentikan militer AS memasuki Laut China Selatan. China ingin
mengurangi pengaruh AS di Pasifik barat."



Sumber itu berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.



Kementerian Pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.



Namun, pada Kamis (28/1), kementerian tersebut memperkuat tekanan
terhadap Taiwan yang diklaim China, dengan memperingatkan setelah
peningkatan aktivitas militer akhir pekan lalu di dekat pulau itu bahwa
"kemerdekaan berarti perang" dan bahwa angkatan bersenjatanya bertindak
sebagai tanggapan atas provokasi dan campur tangan asing.



China mengklaim hampir semua perairan Laut Cina Selatan yang kaya
energi, tempat negara itu telah mendirikan pos-pos militer di
pulau-pulau buatan.



Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim atas sebagian laut tersebut.



Wilayah perairan itu telah menjadi sumber konflik dalam hubungan
China-AS. Washington terus menuduh Beijing melakukan militerisasi di
Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi tetangga Asia yang mungkin
ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang luas.



Sedangkan China berulang kali menyatakan kemarahan terhadap aktivitas
militer AS di wilayah tersebut, dengan mengatakan bahwa tindakan seperti
itu tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas kawasan.



Angkatan Laut AS secara teratur melakukan operasi "kebebasan navigasi"
dengan kapal-kapal yang dekat dengan beberapa pulau yang diduduki China,
menegaskan kebebasan akses ke perairan internasional.



Komando Pasifik AS memperbarui janjinya untuk melanjutkan operasi di wilayah tersebut.



"Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana
pun hukum internasional mengizinkan, menunjukkan tekad melalui kehadiran
operasional kami di seluruh kawasan," kata Komando Pasifik.(Ant)



 
Berita Lainnya :
  • Aktifitas Militer Udara China di Laut China Selatan Dikecam Amerika Serikat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Pasti Dukung Kasmarni, PDI-P Fokus Penjaringan Untuk Wakil Bupati Saja
    02 Dewan Dakwah Islam Bengkalis Siap Dukung Kasmarni 2 Periode
    03 PUPR Rencanakan Pembebasan Lahan Pembangunan Jembatan Bengkalis - Bukit Batu
    04 Dihiasi 3000 Lampu Colok, PUPR Bengkalis Tampilkan Pola Jembatan Pulau Sumatera
    05
    06
    07 Berkah Ramadhan, Disdik Bengkalis Salurkan Smbako Untuk Anak Yatim di Dua Kecamatan
    08 Tuan Rumah HUT JMSI Riau ke - 4, Ini Agenda Kegiatannya di Bengkalis
    09 Spanduk Tudingan "Perusak Demokrasi" Terpampang di JPO, Ini Jawaban Ketua PPK Mandau
    10 Polres Bengkalis Amankan 43 Paket Sabu Siap Edar di Kecamatan Mandau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - RIAU TEMPO