Halal Bihalal Dan Diskusi Jarak Jauh DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau
Penerapan New Normal Mesti Libatkan Satgas Adat Seperti Bali
Minggu, 07-06-2020 - 18:10:45 WIB
|
Ketum DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau Datuk Khairuddin Al-Young Riau didampingi Ketua Panitia Slamat Riady dalam acara Halalbihalal dan Diskusi Rumput Jarak Jauh, di Taman Kota Pekanbaru, Sabtu (6/6/2020).
|
Pekanbaru (Riautempo.com) - Pasca diperbolehkannya beraktivitas kembali setelah dimulainya sosialisasi persiapan penerapan New Normal atau tatanan kehidupan baru di Negeri Lancang Kuning Provinsi Riau, warga dan pemerintah daerah (melalui tim gugus tugas percepatan dan penanggulangan Covid-19 Provinsi dan Kabupaten/Kota) tentunya bersama-sama mesti tetap terus mensosialisasikan.
Juga harus menjalankan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.Hal itu terungkap dalam Diskusi Rumput Jarak Jauh dirangkai Halalbihalal DPP LSM Peduli Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Riau dengan tema Menyiasati Pandemi Covid-19 Di Masa New Normal di Negeri Lancang Kuning Provinsi Riau, di Taman Kota samping Arya Duta Pekanbaru, Sabtu (6/6/2020).
Sebagaimana diketahui bersama sesuai dengan anjuran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 seperti senantiasa mencuci tangan, physical distancing atau menjaga jarak, dan memakai masker, maka pemerintah dan pemerintah daerah khususnya (melalui tim gugus tugas percepatan dan penanggulangan Covid-19 provinsi dan kabupaten kota) tentunya bersama-sama mesti tetap terus mensosialisasikan penerapan new normal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan bagi warga.
‘’Sosialisasi penerapan new normal itu penting dilakukan pemerintah tentunya sampai lurah dan kepala desa dengan melibatkan Satgas Adat Padan atau Satgas Pasukan Dewan Adat Nasional di kampung-kampung, sebagaimana diterapkan di Provinsi Bali kerjasama Pemda dengan Satgas Adat Bali berhasil menekan bahkan tidak ada yang meninggal dunia karena Corona, padahal Bali tidak menerapkan PSBB," ungkap pembicara utama Datuk Panglima Padan (Pasukan Dewan Adat Nasional) Provinsi Riau Datuk Khairuddin Al-Young Riau SHI MAg didampingi moderator Darwin JB.
Lebih lanjut dipaparkan Datuk Khairuddin Al-Young Riau yang juga seniman dan budayawan Riau ini penerapan New Normal ini jangan dianggap enteng atau isapan jempol belaka, karena sampai saat ini di dunia belum ada satu pun negara yang sudah terkena virus corona ini bebas 100 persen.
"New Normal adalah tahapan baru diberlakukan setelah kebijakan stay at home atau pembatasan sosial guna mencegah penyebaran massif wabah virus corona dan jangan anggap enteng bahwa ini tidak ada. New Normal utamanya agar warga yang memerlukan aktivitas luar rumah dapat bekerja dengan menggunakan standar kesehatan yang ditetapkan. Jadi bukan sekedar bebas berkeluyuran. Tetapi aktivitas ekonomi/ publik diperbolehkan dengan syarat menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Selain itu, diharapkan organisasi non pemerintah juga harus berperan melakukan kemitraan dan pengawasan publik dan law enforcement untuk mengatasi lonjakan penderita Covid-19 khususnya di Riau hingga 12 kabupaten kota," ungkapnya.
Ketua panitia Halalbihalal dan Diskusi DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau, Slamat Riady didampingi Sekretaris Syaridiansah mengatakan, bersyukur acara ini berjalan dengan baik dan sukses.
"Atas nama panitia, kami bersyukur dan terima kasih setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini atas bantuan Ketum dan partisipasi seluruh pengurus DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau, sehingga agenda kegiatan ini berjalan dengan baik dan sukses, serta silaturahmi halal bihalal keakraban sesama anggota terjalin dengan baik di bulan Syawal 1441 Hijriah ini," terangnya mengakhiri.(rls)
Komentar Anda :