Pekanbaru,RiauTempo.com - Di tengah pandemi corona virus diseas 2019 (Vovid-19) yang melanda dunia saat ini, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Riau turut prihatin dan membantu masyarakat untuk sama-sama mencegah penyebaran virus tersebut.

Melalui program Gerakan Bersih-bersih Masjid, BKPRMI dan DMDI Riau, pada Rabu (17/7/2020) pecan lalu, menyerahkan cairan pembersih lantai dan juga pencuci tangan di Pondok Pesantren (Ponpes) Ashabul Kahfi di Rumbai, Pekanbaru.

Pada kesempatan itu, turut hadiri Ketua Harian BKPRMI Riau Abu Kasim, Sekum BKPRMI Sukiswanto, Sekretarus Satgas Covid-19 DPW BKPRMI Riau Musyawair, Ketua Umum DMDI Riau Datuk Ir Ajis, Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Pekanbaru Asyari Muhammad Yusuf, Wakil Ketua BKPRMI Riau HM Yunus. Rombongan diterima oleh Pimpinan Ponpens Ashabul Kahfi Ustadz Roni Agung dan pengelola pondol Ustadz Rino.

Pada saat itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan di masjid pondok dan rencananya juga akan dilakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan pondok, namun karena kondisi cuaca yang tidak mengiizinkan, diguyur hujan deras, sehingga kegiatan itu hanya dilakukan penyemprotan disinfektan di dalam masji saja.

Ketua Umum DMDI Riau Datuk Ir Ajis menyebutkan, pihaknya akan menjadikan Ponpes Ashabul Kahfi ini sebagai binaanya DMDI Riau dan BKPRMI Riau, sehingga program ini akan dilaksanakan secara rutin setiap dua bulan sekali.

‘’Ini akan menjadi binaan kami nanti dan Alhamdulillah pihak pondok juga sangat mendukung program kami dan sangat bersyukur ada organisasi besar yang peduli dengan pondok pesantran,’’ ujarnya.

Ia menyebutkan, pihaknya akan memprogramkan penanaman pohon di lingkungan pondok dan nanti akan ditanam pohon pelindung dan buah-buhan, sehingga nanti ada manfaatnya bagi penghubi pondok.

Sedangkan Ketua Harian BKPRMI Riau Abu Kasim juga mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan kondisi Ponpes Ashabul Kahfi saat ini. Karena letak lokasi pondok di pelosok, dan tidak ada penerangan lampu jalan menuju ke arah pondok.

‘’Pondok ini dikhususnya buat anak-anak yatim, kurang mampu dan miskin. Tentu kami mengajak umat Islam ikut memprihatikan keberadaan pondok yang mencetak hafiz dan hafizah ini bersama-sama dengan mendonasikan dananya,’’ ujarnya.

Pimpinan Ponpes Ashabul Kahfi, Ustadz Roni Agung juga mengatakan, pondok yang dipimpinnya saat ini sudah melakukan proses belajar mengajar. Karena pondoknya masih baru berdiri dan masih banyak kekurangannya.

‘’Kami ini sudah memiliki kemauan yang kuat untuk mencetak generasi qurani, tentu setiap santri yang ingin modok juga harus punya tekad yang kuat, yakni siap menghafal Alquran 30 juz sampai tamat. Jika tidak berani maka kami tidak akan menerimanya,’’ ujarnya.(***)