Pekanbaru (Riautempo.com) – Wabah Pandemik Covid-19 melumpuhkan berbagai aktivitas sehari-hari, termasuk sektor pendidikan. Sehingga mulai pertengahan bulan Maret kegiatan pendidikan diliburkan dan dialihkan menjadi pembelajaran secara online. Tentunya hal ini berdampak terhadap sistem pendidikan, karena adanya peralihan pembelajaran secara tatap muka menjadi pembelajaran secara online.

Oleh karena itu sebagai upaya untu membantu sistem pendidikan Tim Kukerta Relawan Wabah Covid-19 yang dibimbing oleh Asyrul Fikri SPd MPd membagikan modul pembelajaran di tingkatan Sekolah Dasar (SD) pada mata pelajaran yang dimuat di dalam buku tema yakni Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Seni Budaya dan Prakarya (SBdP).

Agesfho Busri selaku ketua pelaksana Kukerta Relawan Wabah Covid-19 menuturkan, bahwa pembagian modul ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa Unri terhadap  dunia pendidikan. Kegiatan pembuatan dan pembagian modul ini merupakan kolaborasi Tim Kukerta Relawan Wabah Covid-19 dan Gerakan Peduli Riau selama pandemi Covid-19.

‘’Modul ini kami cetak sebanyak 10 cetakan pada setiap kelasnya, kelas I sebanyak 10 cetakan, kelas II sebanyak 10,  kelas III sebanyak 10,  kelas IV sebanyak 10,  kelas V sebanyak 10  dan  kelas IV sebanyak 10 cetakan. Sehingga total keseluruhan modul ini sebanyak 60 cetakan. Modul ini telah di distribusikan ke berbagai daerah di Kota Pekanbaru,’’ ujarnya.

Menurutnya, pihaknya berinisiatif untuk mendukung sistem pendidikan terutama bagi adik-adik yang sulit mendapatkan akses internet. Modul ini dicetak sebanyak 60 cetakan. Melalui modul ini diharapkan dapat membantu adik-adik pada sekolah dasar dalam mempersiapkan ujian akhir semester,” jelas Agesfho Busri.

Pada kesempatan itu, Tim Kukerta Relawan Wabah Covid-19 mendistribusikan modul ke daerah Kota Pekanbaru yakni di Kecamatan Tampan dan Kecamatan Hangtuah. Kegitan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat belajar adik adik tingkat sekolah dasar meski dalam pandemi yang menghambat sistem pendidikan.(***)