Kunker Menteri LKH, Wabup Beberkan Sejumlah Persoalan Lingkungan di Bengkalis
Kamis, 07-03-2024 - 18:08:12 WIB
|
kunjungan kerja (kunker) Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan (LKH) Siti Nurbaya di Mangrove Education Center Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu.
|
Bengkalis,Riautempo.com - Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso dalam rangka mendampingi kunjungan kerja (kunker) Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan (LKH) Siti Nurbaya di Mangrove Education Center Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu beberkan sejumlah persoalan terkait lingkungan hidup di Kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan, Kamis (7/3).
Kedatangan Menteri LHK dalam rangka memperingati Hari Bakhti Ribawan ke-41, dengan agenda penanaman pohon serentak seluruh Indonesia secara virtual yang dipusatkan di Desa Pangkalan Jambi.
"Kami optimis, terkait sejumlah persoalan lingkungan dan kehutanan yang ada di daerah kami, seperti abrasi, kebakaran hutan dan lahan, air bersih dan persampahan, termasuk persoalan tata ruang hendaknya dapat rumusan kebijakan ditingkat pusat," kata Bagus.
Disampaikan Bagus, 69,85% atau lebih kurang 603.747,97 hektar dari luas Kabupaten Bengkalis saat ini masih merupakan kawasan hutan. Dan 30,15% atau 260.561,11 hektar lainnya merupakan area penggunaan lainnya,.
Selain itu sebagian besar pantai Pulau Bengkalis maupun pantai Pulau Rupat, saat ini mengalami abrasi dengan tingkat abrasi yang bervariasi. Khusus pantai utara Bengkalis bagian barat merupakan pantai yang mengalami abrasi paling parah, sedangkan bagian selatannya mengalami sedimentasi. Pada kurun waktu 26 tahun terakhir ini, telah terjadi abrasi di Pulau Bengkalis dengan laju abrasi rata-rata 59 hektar/tahun, dan laju sedimentasi 16.5 hektar/tahun dan perlu biaya mencapai Rp2 triliun untuk membangun pemecah gelombang disepanjang bibir pantai.
"Kami juga memberikan apresiasi kepada PT. Pertamina RU II Sungai Pakning terhadap upaya perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut serta mangrove di Kabupaten Bengkalis," tuturnya.
Ditambahkannya, Pemkab Bengkalis bersama masyarakat dan sejumlah dunia usaha tentunya siap bersinergi dan mendukung program penanaman pohon yang terus digagas oleh Kementerian LHK. Sebagai langkah nyata bersama untuk mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup maupun percepatan rehabilitasi hutan dan lahan.
Menteri LKH Siti Nurbaya Bakar mengatakan, pihaknya akan terus berupaya dan perjuangkan daerah-daerah yang memiliki lajunya abrasi dan persoalan abrasi ini merata terjadi termasuk Kabupaten Bengkalis yang akan dilaporkan nantinya ke Presiden RI Jokowi.
"Semoga dengan dukungan serta kerjasama kita semuanya program penanaman pohon ini, bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Bengkalis yang daerahnya memiliki kawasan rawan abrasi," ujarnya
Usai melakukan penanaman mangrove, Menteri LHK Republik Indonesia bersama Wakil Bupati Bengkalis dan rombongan melanjutkan peninjauan sekaligus penanaman Kantong Semar di Arboretum Gambut Kelurahan Sungai Pakning Kecamatan Bukit Batu.
Komentar Anda :